STRAIGHT NEWS

sarstudios
4 min readApr 9, 2021

--

Straight news adalah berita yang ditulis secara ringkas, lugas, dan apa adanya. Straight news biasanya memuat informasi terkini tentang peristiwa yang sedang hangat, aktual, dan penting.

Straight news bertujuan untuk mengabarkan. Straight news sendiri terbagi menjadi dua yakni hard news atau berita cepat dan soft news atau berita lunak. Hard news atau spot news adalah berita yang paling umum dan paling banyak ditemukan.

Biasanya berisi peristiwa yang serius. Sementara soft news biasanya berisi peristiwa atau kabar hal yang tidak penting, namun menarik atau unik.

Straight news adalah berita yang ditulis secara ringkas, lugas, dan apa adanya. Straight news biasanya memuat informasi terkini tentang peristiwa yang sedang hangat, aktual, dan penting. Straight news bertujuan untuk mengabarkan.

Straight news sendiri terbagi menjadi dua yakni hard news atau berita cepat dan soft news atau berita lunak. Hard news atau spot news adalah berita yang paling umum dan paling banyak ditemukan. Biasanya berisi peristiwa yang serius. Sementara soft news biasanya berisi peristiwa atau kabar hal yang tidak penting, namun menarik atau unik.

Berikut ini adalah beberapa teknik penulisan yang bisa digunakan saat kita akan membuat berita yang sifatnya straight news.

1. Mengumpulkan bahan tulisan

Langkah ini bisa melalui wawancara atau teknik pengumpulan informasi lainnya. Semakin banyak bahan yang dikumpulkan, maka semakin mudah naskah berita akan dituliskan.

2. Menentukan sudut pandang

Jurnalis harus mampu memposisikan dirinya sebagai posisi yang netral sehingga tidak memancing suatu asumsi-asumsi tertentu.

3. Menulis berita

Pada dasarnya menulis berita harus memenuhi unsur 5W + 1H, namun pada penulisan straight news, kita akan lebih menonjolkan unsur 4 W. Selebihnya untuk unsur how dan why bisa ditambahkan pada poin sesudah teras berita.

4. Membuat struktur berita

Pastikan berita memiliki struktur yang rapi dan kronologis. Apabila perlu, tambahkan kutipan sebagai bentuk dari elaborasi berita. Sifatnya adalah opsional tetapi penting. Ada atau tidaknya kutipan hendaknya tidak mempengaruhi isi berita sama sekali.

5. Melakukan revisi

Revisi dilakukan saat semua sudah selesai dilakukan. Ini akan berguna untuk meneliti kembali apa saja yang perlu dilakukan perbaikan pada berita yang kita tulis.

Berikut contoh straight news.

Semarak Pembukaan MTQ Nasional ke-38

Masyarakat dengan meriah menghadiri pembukaan acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-38 tingkat Kecamatan Padang Timur di halaman Masjid Raya Ganting, Sabtu (24/2).

Kegiatan MTQ ini, sudah menjadi agenda rutin dari tingkat pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai kecamatan dan kelurahan. Acara pembukaan dihadiri oleh Pjs Walikota Padang, Alwis dalam sambutannya mengatakan bahwa sangat menyambut dan mengapresiasi digelarnya MTQ Nasional ke-38 di tingkat Kecamatan Padang Timur ini. Semoga berjalan dengan sebaik-baiknya dan para kafilah mampu menampilkan kemampuan terbaiknya.

Camat Padang Timur, Ances Kurniawan menyampaikan dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam MTQ nasional ke-38 tingkat Kecamatan Padang Timur sering mempersiapkan diri sebagai tuan rumah MTQN ke-38 tingkat Kota Padang pada September nanti.

“Ada enam cabang yang dilombakan, yaitu cabang Tilawatil Quran, Hifzhil Quran, Tartil Quran, Fahmil Quran, Syahril Quran, dan Khutbah Jumat. Untuk pelaksanaannya dilaksanakan di lima masjid dan satu sekolah selama dua hari, Sabtu dan Minggu,” terangnya. Acara ini tentu menjadi wadah untuk mengembangkan potensi dan meraih prestasi sebagai seorang kafilah yang mantap terhadap nilai-nilai al-Quran, terutama bagi anak-anak sebagai pondasi kehidupan generasi muda.

Polemik Pelaksanaan USBN SD

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengusulkan untuk mengganti Ujian Sekolah (US) dengan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) yang akan rencana diterapkan pada ujian akhir tahun ajaran 2017/2018.

Dilansir dari pikiranrakyat.com melalui Kepala Balitbang Kemendikbud Totok Suprayitno menyatakan bahwa bentuk soal USBN berupa pilihan ganda dan isian pendek. Menurutnya, Kemendikbud akan menyisipkan 25 persen soal sebagai penanda standar nasional, sedangkan 75 persen lainnya dibuat oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Ia menambahkan bahwa jenis soal isian pendek dibuat agar siswa dirangsang untuk berpikir lebih ilmiah, tidak hanya secara spekulatif seperti pada bentuk soal pilihan ganda.

“Tapi, USBN bukan satu-satunya assessment. Ini tidak sekedar mencari jawaban yang pendek, tapi mengajarkan siswa untuk menerangkan dan beragumentasi. Dalam USBN, bentuk soalnya harus lebih variatif tidak hanya pilihan ganda,” ujarnya.

Kendati demikian, permasalahan terjadi dan respon negatif pun muncul terkait rencana USBN tersebut. Pengamat Pendidikan Itje Chodidjah menilai menambah mata pelajaran pada USBN SD bertentangan dengan progra Penguatan Pendidikan Karakter. Menurutnya, jika dipaksakan diterapkan USBN SD ini akan banyak menimbulkan dampak negatif daripada manfaat bagi perkembangan siswa.

“Akan negatif karena dari aspek usia, anak-anak SD ini dalam usia perkembangan dimana sedang subur untuk menanam perilaku, karakter, dan budi pekerti. Nah, kalau dalam usia itu anak akan banyak dikembangkan moral dan perilakunya. Kalau tidak optimal, nanti bisa kerepotan lagi SMP. Karena, kejar-kejaran dengan ilmu tapi keteteran aspek perilaku. Itu baru dari aspek psikologis yang sangat vital,” ujar Itje. (Afifah)

--

--

sarstudios
0 Followers

I am an illustrator who’s a writer and a writer who’s an illustrator